Gaji Arsitek

Berapa Gaji Arsitek di Indonesia

Posted on

Berapa Gaji Arsitek di Indonesia – Halo sobat pastigajian.com, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang gaji arsitek di Indonesia. Bagi kamu yang berencana untuk meniti karir sebagai arsitek, pastinya kamu ingin tahu berapa gaji yang bisa kamu dapatkan. Namun, sebelum membahas gaji arsitek, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu tentang profesi arsitek.

Gaji Arsitek

Apa itu Arsitek?

Arsitek merupakan seseorang yang memiliki keahlian dalam merancang bangunan atau ruang dengan memperhatikan aspek estetika, teknis, serta fungsional dari bangunan tersebut. Seorang arsitek bertanggung jawab dalam merancang dan mengawasi pembangunan bangunan, baik itu gedung perkantoran, rumah tinggal, bangunan komersial, maupun bangunan umum lainnya.

Untuk menjadi arsitek, seseorang harus menempuh pendidikan sarjana di jurusan arsitektur yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan mendapatkan gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars) atau Sarjana Teknik Arsitektur (STA) setelah menyelesaikan program studi selama 5 tahun.

Gaji Arsitek di Indonesia

No.JabatanLama MenjabatGaji Pokok
1.Junior Arsitek1-3 tahunRp 5.000.000 – Rp 8.000.000
2.Middle Arsitek3-6 tahunRp 8.000.000 – Rp 12.000.000
3.Senior Arsitek6-10 tahunRp 12.000.000 – Rp 20.000.000
4.Chief Arsitek10+ tahunRp 20.000.000 – Rp 30.000.000

Catatan:

  • Gaji yang tertera merupakan perkiraan dan dapat berbeda-beda tergantung dari perusahaan dan lokasi kerja.
  • Lamanya menjabat juga dapat bervariasi tergantung dari perusahaan dan kebijakan masing-masing.
Baca Juga  Gaji PT IFARS Pharmaceutical Laboratories (PT IFARS)

Daftar Perusahaan yang menerima Lulusan Arsitek

Berikut adalah beberapa perusahaan yang menerima lulusan arsitek:

  1. PT. Airmas Asri (Jakarta)
  2. PT. Adhi Karya (Jakarta)
  3. PT. Wijaya Karya (Jakarta)
  4. PT. Ciputra Group (Surabaya)
  5. PT. Delta Djakarta Tbk (Jakarta)
  6. PT. Duta Cermat Mandiri (Jakarta)
  7. PT. Surya Semesta Internusa (Jakarta)
  8. PT. Archinesia (Jakarta)
  9. PT. Andramatin Architect (Jakarta)
  10. PT. TWS Partners (Jakarta)

Tunjangan dan Fasilitas untuk Arsitek

Selain gaji yang didapat, biasanya perusahaan juga memberikan tunjangan dan fasilitas bagi para arsitek. Berikut beberapa jenis tunjangan dan fasilitas yang sering diberikan:

  • Tunjangan kesehatan: Biasanya perusahaan akan memberikan fasilitas kesehatan yang meliputi asuransi kesehatan, check-up berkala, dan berbagai jenis pemeriksaan kesehatan lainnya.
  • Tunjangan makan: Beberapa perusahaan memberikan tunjangan makan harian bagi para karyawannya yang bekerja penuh waktu.
  • Tunjangan transportasi: Ada juga perusahaan yang memberikan tunjangan transportasi bagi para karyawannya yang menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi untuk bepergian ke kantor.
  • Tunjangan liburan: Beberapa perusahaan memberikan tunjangan liburan yang berupa tiket pesawat atau akomodasi untuk karyawan yang telah bekerja dalam waktu tertentu.
  • Fasilitas kantor: Fasilitas kantor yang biasanya diberikan antara lain adalah ruang kerja yang nyaman, alat tulis kantor, komputer atau laptop, dan perlengkapan kantor lainnya.
  • Fasilitas rekreasi: Beberapa perusahaan juga memberikan fasilitas rekreasi seperti kolam renang, gym, atau area rekreasi lainnya bagi karyawan.

Tips Lolos Seleksi untuk Menjadi Arsitek

Menjadi seorang arsitek bukanlah hal yang mudah, dan persaingan yang ketat di dunia profesional ini membuat proses seleksi menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan diri secara matang untuk dapat lolos seleksi dan menghasilkan gaji yang diinginkan sebagai arsitek. Berikut adalah beberapa tips untuk membantumu dalam proses seleksi:

  1. Persiapkan Portofolio yang Menarik

Portofolio adalah salah satu hal penting dalam seleksi kerja sebagai arsitek. Pastikan portofolio yang kamu miliki menunjukkan karya-karya terbaikmu, dan menunjukkan keahlianmu dalam menggambar, merancang, dan mengembangkan proyek-proyek arsitektur. Buatlah portofolio yang menarik dan mudah dipahami, sehingga pewawancara dapat dengan mudah menilai kemampuanmu.

  1. Kenali Perusahaan yang Kamu Lamar

Sebelum melamar kerja sebagai arsitek, pastikan kamu telah melakukan riset terlebih dahulu mengenai perusahaan yang ingin kamu lamar. Kenali spesialisasi perusahaan, gaya arsitektur yang diterapkan, dan proyek-proyek terbaru yang sedang dikerjakan. Hal ini akan membantumu dalam menyesuaikan portofolio dan membuatmu lebih terlihat tertarik pada perusahaan tersebut.

  1. Tingkatkan Kemampuanmu dalam Menggambar dan Software Desain

Seorang arsitek harus mahir dalam menggambar, baik secara manual maupun menggunakan software desain seperti AutoCAD, SketchUp, atau Revit. Tingkatkan kemampuanmu dalam menggambar dan software desain, sehingga kamu dapat menyelesaikan proyek-proyek arsitektur dengan lebih cepat dan efektif. Hal ini akan membantumu menjadi lebih produktif dan efisien dalam bekerja.

  1. Latihan Interview dan Komunikasi

Wawancara kerja adalah kesempatanmu untuk menunjukkan kepribadianmu dan meyakinkan pewawancara bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk bekerja sebagai arsitek di perusahaan mereka. Latihan interview dan komunikasi dengan teman atau keluarga dapat membantumu dalam meningkatkan kemampuanmu dalam berbicara dan mempresentasikan diri dengan lebih baik.

  1. Jangan Lupa tentang Etika Kerja

Etika kerja sangat penting dalam dunia profesional, dan hal ini juga berlaku dalam profesi arsitek. Jangan lupa untuk selalu berperilaku sopan dan santun, menghargai waktu orang lain, bekerja dengan tekun dan terorganisir, serta berpakaian dengan sopan dan rapi. Etika kerja yang baik dapat membuatmu terlihat lebih profesional dan menunjukkan keseriusanmu dalam bekerja sebagai arsitek.

Baca Juga  Update Gaji Karyawan PT. Onna Prima Utama

 Daftar Universitas yang memiliki Jurusan Arsitek

Beberapa universitas yang memiliki jurusan arsitektur di Indonesia antara lain:

  1. Universitas Gadjah Mada (UGM)
  2. Institut Teknologi Bandung (ITB)
  3. Universitas Indonesia (UI)
  4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
  5. Universitas Brawijaya (UB)
  6. Institut Teknologi Surabaya (ITS)
  7. Universitas Pelita Harapan (UPH)
  8. Universitas Kristen Petra (UK Petra)
  9. Universitas Katolik Parahyangan (Unpar)
  10. Universitas Kristen Maranatha (UK Maranatha)

Secara garis besar seperti itu informasi menjadi seorang arsitek di Indonesia yang dapat mimin pastigajian.com sampaikan, bagaimana tertarik untuk bekerja menjadi Arsitek?? Jangan lupa klik linknya semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Sukses selalu dan Tetap Semangat!!